Presiden Joko Widodo menilai Nahdlatul Ulama (NU) berperan dalam menggerakkan semangat toleransi dan memerangi radikalisme. Jokowi menyampaikan hal itu saat memperingati Harlah ke-95 NU.
Jokowi berkata NU selalu jadi garda terdepan dalam membela kepentingan bangsa dan negara. Ia menyebut NU konsisten membela Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
"Kita semua melihat bukti Nahdhlatul Ulama berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme, dan semangat toleransi serta dalam melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme," kata Jokowi dalam peringatan Harlah ke-95 NU secara daring, Sabtu (30/1).
Jokowi menyampaikan warga Nahdliyin telah memberi sumbangsih kepada bangsa dan negara sejak sebelum kemerdekaan. Ia berharap NU terus berperan penting dalam kemajuan Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin NU siap berpartisipasi dalam membangun masa depan Indonesia. Jokowi menyatakan selalu melihat optimisme saat mengunjungi ulama dan santri NU di berbagai daerah.
"Saya bangga menyaksikan para Nahdliyin muda, para santri, berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis pesantren," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengucapkan selamat hari lahir bagi NU. Ia mendoakan yang terbaik bagi NU dan warga Nahdliyin.
"Semoga Allah SWT senantiasa merahmati dan memberkahi NU serta warga Nahdliyin di seluruh dunia," ujar Jokowi.
0 Response to "Hadiri Harlah NU, Jokowi Singgung Toleransi Dan Radikalisme"
Post a Comment