PT DI Serahkan Pesawat Buatan Lokal Ke TNI AU

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menyerahkan satu unit pesawat terbang jenis NC212 yang telah dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan) sejak 2017 lalu.

Pesawat ini juga telah dimodifikasi sesuai pesanan Kemhan, sehingga bisa digunakan untuk mengangkut sejumlah pasukan TNI. Pesawat itu kini berjenis NC212i Troop Transport.

Direktur Produksi PTDI, M. Ridlo Akbar menyebut Kemhan sebelumnya memesan sembilan unit pesawat jenis NC212 ini untuk digunakan TNI Angkatan Udara.

Saat ini, pihaknya baru melepas satu unit pesawat NC212iTroop Transport yang kemudian akan dioperasikan oleh TNI AU, yakni Skadron Udara 4, Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

"Alhamdulillah, hari ini tanggal 26 Januari kita baru menghantarkan pesawat pertama dari kontrak sembilan untuk TNI AU. Pesawat ini adalah pesawat dengan konfigurasi Troop Transport," kata Ridlo melalui keterangan tertulis, Selasa (26/1).

Ridlo merinci, dari total sembilan unit pesanan, empat pesawat dipesan dengan konfigurasi Troop Transport, empat pesawat lainnya dengan konfigurasi foto udara dan hujan buatan.

"Satu pesawat lagi sisanya dengan konfigurasi Navigation Training,"kata dia.

Lebih lanjut, untuk sisa delapan unit lainnya akan diberikan PTDI secara bertahap. Untuk diketahui, Pesawat terbang NC212i dapat digunakan sebagai passenger transport (pesawat penumpang), troop/paratroop transport (pengangkut pasukan), rain making (pembuat hujan), navigation training (latihan navigasi) dan foto udara yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional TNI Angkatan Udara.

PT DI sendiri sejak 2014 lalu merupakan satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i. Sebanyak 117 unit jenis pesawat ini telah diproduksi PT DI

Adapun operator dalam negeri yang menggunakan pesawat NC212seriesadalah TNI AU, TNI AD, TNI AL, Kepolisian, BPPT. Dimana pesawat NC212 series tersebut digunakan untuk pesawat angkut sipil, militer dan Maritime Surveillance Aircraft (MSA).

Sedangkan operator luar negerinya adalah negara Thailand untuk pesawat angkut militer dan modifikasi cuaca (rain making), Filipina dan Vietnam untuk pesawat angkut militer.